Logo

Merangin Berkomitmen Transformasi Sampah Jadi Energi

Dipublikasikan oleh admin - 22 June 2025 - 73 Dilihat
Berita IMG

· Wabup H A Khafidh Ikuti Rakornas Pengelolaan Sampah 2025

 

Bangko-Bupati Merangin H M Syukur melalui Wabup H A Khafidh didampingi Kadis Lingkungan Hidup (LH) Merangin Syafrani, mengikuti Rapat Rakornas Pengelolaan Sampah 2025, di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (22/6). 

 

Rakornas yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia itu, juga diikuti para kepala daerah lainnya, baik Gubernur maupun bupati/walikota seluruh Indonesia.

 

Pada rakornas yang berlangsung khidmat itu, Menteri LHK Dr. Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pengelolaan sampah menjadi energi.

 

Menteri mengajak seluruh pihak, mulai dari Pemerintah Daerah, dunia usaha hingga masyarakat, untuk bersatu padu mengatasi permasalahan sampah secara komprehensif di daerahnya masing-masing.

 

‘’Transformasi sampah menjadi energi bukan lagi sebuah pilihan, tetapi sudah menjadi keharusan. Kunci keberhasilannya adalah kolaborasi yang solid, dimulai dari penguatan pemilahan sampah dari sumbernya hingga proses akhir,’’ujar Menteri LHK.

 

Sejalan dengan itu, Wabup Merangin H A Khafidh yang sempat bertemu dan berbicang-bincang dengan Gubernur Jambi H Al Haris dan sejumah bupati/walikota di Jambi, saat dikonfirmasi Diskominfo Merangin akan komitmen dan siap mendukung langkah strategis pengelolaan sampah berkelanjutan tersebut.

 

Nanti lanjut wabup, Pemkab Merangin melalui Dinas LH Merangin, akan berkolaborasi dengan pihak swasta dalam pengelolaan sampah tersebut, sehingga sampah tidak lagi menjadi persoalan bagi Pemkab Merangin.

 

‘’Sampah itu tidak hanya menjadi pupuk, tetapi juga menjadi Refuse Derived Fuel (RDF), yaitu bahan bakar yang berasal dari sampah yang telah diproses dan diolah, khususnya sampah padat kota untuk menghasilkan energi,’’ujar Wabup.

 

Diakui wabup, kolaborasi Pemerintah Daerah dan sektor swasta menjadi kunci dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan.(teguh/kominfo)

Share: